Oke, ini post pertama gue di blog yang mulai "terurus" ini. Kali ini gue bakal mengangkat kisah hidup teman gue. Ya, sesuai dengan judul post ini..nama yang bakal gue ceritain itu Bayu. Gininih ceritanya...
Bayu, pelajar SMA (15) adalah seorang pelajar yang bersahaja. Hidupnya selalu dipenuhi hal-hal aneh, kayaknya sih..dia semacam indigo gitu deh.(well, gua juga ga tau indigo itu apaan. Tapi pokoknya semacam paranormal gitu lah.). Orang-orang sih rada gak percaya gitu liat si bayu..soalnya dari tampang dan tingginya ga menunjang untuk menjadi seorang yang...yang..katakanlah memiliki andil dalam suatu badan organisasi tertentu(?). Tapi cuma gue yang melihat si Bayu dari sisi lain...
Pernah, suatu hari gue ngomong sama si Bayu. "Bay, bawa buku PR ga?" . Bayu : "ngapain? gurunya ga masuk ini..". "Tau darimana lu?" . Bayu pun menjawab "udah slow aja emang dia ga masuk kok..". Mendengar ini..gue yang udah mau ngerjain PR (kala itu di sekolah) langsung ga jadi, dan anehnya, guru yang dibilang si Bayu ngga masuk.....tetep masuk.
Gue stress langsung, langsung liat kanan kiri. Kampret..kampret...SEMUANYA NGERJAIN PR WOY!!!...gua langsung melirik Bayu dan berharap punya Sharingan biar bisa gue amaterasu mahluk itu..tapi ternyata gue bukan anggota clan uchiha. "Bay! Kata lu gurunya ga masuk!?, mana buktinya!? Ini jelas-jelas dia lagi otw ke kelas!!? maksud lu apa?kenapa lu bohongin gue!!? lu udah merusak hubungan kita bay!!".Dengan muka santai dan tanpa rasa bersalah "Kata siapa?"..
Terlambat..itu semua terlambat sang guru dengan mata elang pun sudah memasuki ruangan kelas. Dengan senyum sinis seakan menyeruak ke seluruh sudut ruangan..dia berkata "Mana PRnya?". Jelas..ini sebuah kata kata yang "tidak boleh disebut namanya" bagi (mungkin) sebagian besar kalangan murid sekolahseperti saya.
Begitu yang lain ngumpulin PR...gua hanya termangu..mungkin muka gue melas kayak orang ga eek 5 hari. Tapi,semuanya berubah saat negara api menyerang mungkin ini hari keberuntungan gue..
Pas guru itu lagi meriksa PR anak-anak, Bayu..yang mukanya udah gue anggep kayak tisu toilet ngomong.."Pak, si Fauzan ga ngerjain PR tuh." Sesaat setelah denger dan menganalisa kata-kata yang begitu dingin, singkat, sesuai EYD, dan sistematis itu..gue pun sadar ternyata tisu toilet pun masih terlalu terhormat buat si Bayu.
Tapi, di luar dugaan ramalan cuaca dan bursa saham di belahan dunia manapun..Bayu nerusin omongannya yang tadi.."Maaf Pak, Fauzan ngga ngerjain PR gara-gara saya..saya yang bilang kalo ngga ada PR, kalo bapak mau hukum dia..hukum saya aja pak, saya salah," DEGG! gue kaget, ternyata dia bukan tisu toilet. Coba bayangin sebuah tisu toilet, lalu tisu itu memiliki sayap, terbang ke langit..memiliki cincin di kepalanya dan membawa panah. Ya, malaikat..bagi gue, saat itu semua image buruk tentang bayu pun hilang seketika. Dia rela dihukum karena kesalahannya.
Ya, mungkin inilah yang hilang dari Bangsa Indonesia saat ini. Di saat dunia sibuk menggembar-gemborkan kedamaian, kita masih aja menilai orang lain dari sisi buruknya. Padahal dibalik setiap kelemahan pasti ada suatu kelebihan. Karena, pada hakikatnya..kita manusia adalah mahluk yang baik, maka berlakulah selayaknya mahluk yang baik. Yup, inilah singkat cerita tentang pengalaman berharga tentang seorang teman. Ingat, mencari 1000 musuh lebih mudah, dibanding mencari 1 orang teman. Semoga setelah membaca ini kita semua bisa lebih menghargai persahabatan di antara kita semua. Terlepas dari jeruji pertentangan dan perselisihan. Thanks for reading this..sampai jumpa lain waktu yo~ :)
Bayu, pelajar SMA (15) adalah seorang pelajar yang bersahaja. Hidupnya selalu dipenuhi hal-hal aneh, kayaknya sih..dia semacam indigo gitu deh.(well, gua juga ga tau indigo itu apaan. Tapi pokoknya semacam paranormal gitu lah.). Orang-orang sih rada gak percaya gitu liat si bayu..soalnya dari tampang dan tingginya ga menunjang untuk menjadi seorang yang...yang..katakanlah memiliki andil dalam suatu badan organisasi tertentu(?). Tapi cuma gue yang melihat si Bayu dari sisi lain...
Pernah, suatu hari gue ngomong sama si Bayu. "Bay, bawa buku PR ga?" . Bayu : "ngapain? gurunya ga masuk ini..". "Tau darimana lu?" . Bayu pun menjawab "udah slow aja emang dia ga masuk kok..". Mendengar ini..gue yang udah mau ngerjain PR (kala itu di sekolah) langsung ga jadi, dan anehnya, guru yang dibilang si Bayu ngga masuk.....tetep masuk.
Gue stress langsung, langsung liat kanan kiri. Kampret..kampret...SEMUANYA NGERJAIN PR WOY!!!...gua langsung melirik Bayu dan berharap punya Sharingan biar bisa gue amaterasu mahluk itu..tapi ternyata gue bukan anggota clan uchiha. "Bay! Kata lu gurunya ga masuk!?, mana buktinya!? Ini jelas-jelas dia lagi otw ke kelas!!? maksud lu apa?
Terlambat..itu semua terlambat sang guru dengan mata elang pun sudah memasuki ruangan kelas. Dengan senyum sinis seakan menyeruak ke seluruh sudut ruangan..dia berkata "Mana PRnya?". Jelas..ini sebuah kata kata yang "tidak boleh disebut namanya" bagi (mungkin) sebagian besar kalangan murid sekolah
Begitu yang lain ngumpulin PR...gua hanya termangu..mungkin muka gue melas kayak orang ga eek 5 hari. Tapi,
Pas guru itu lagi meriksa PR anak-anak, Bayu..yang mukanya udah gue anggep kayak tisu toilet ngomong.."Pak, si Fauzan ga ngerjain PR tuh." Sesaat setelah denger dan menganalisa kata-kata yang begitu dingin, singkat, sesuai EYD, dan sistematis itu..gue pun sadar ternyata tisu toilet pun masih terlalu terhormat buat si Bayu.
Tapi, di luar dugaan ramalan cuaca dan bursa saham di belahan dunia manapun..Bayu nerusin omongannya yang tadi.."Maaf Pak, Fauzan ngga ngerjain PR gara-gara saya..saya yang bilang kalo ngga ada PR, kalo bapak mau hukum dia..hukum saya aja pak, saya salah," DEGG! gue kaget, ternyata dia bukan tisu toilet. Coba bayangin sebuah tisu toilet, lalu tisu itu memiliki sayap, terbang ke langit..memiliki cincin di kepalanya dan membawa panah. Ya, malaikat..bagi gue, saat itu semua image buruk tentang bayu pun hilang seketika. Dia rela dihukum karena kesalahannya.
Ya, mungkin inilah yang hilang dari Bangsa Indonesia saat ini. Di saat dunia sibuk menggembar-gemborkan kedamaian, kita masih aja menilai orang lain dari sisi buruknya. Padahal dibalik setiap kelemahan pasti ada suatu kelebihan. Karena, pada hakikatnya..kita manusia adalah mahluk yang baik, maka berlakulah selayaknya mahluk yang baik. Yup, inilah singkat cerita tentang pengalaman berharga tentang seorang teman. Ingat, mencari 1000 musuh lebih mudah, dibanding mencari 1 orang teman. Semoga setelah membaca ini kita semua bisa lebih menghargai persahabatan di antara kita semua. Terlepas dari jeruji pertentangan dan perselisihan. Thanks for reading this..sampai jumpa lain waktu yo~ :)
0 comments:
Post a Comment